Berita dan Informasi

ARF DiREx

  Kegiatan ARF DiREx  2011 adalah merupakan serangkaian konferensi dan latihan-latihan berskala internasional tentang Penanggulangan Bencana Alam yang  merupakan partisipasi dari anggota ARF dan Organisasi Internasional dan Regional terkait. Acara puncak dilaksanakan pada tanggal 14 -19 Maret Tahun 2011 di Manado. Kegiatan ini merupakan pengembangan  atas suksesnya pelaksanaan ARF - VDR yang diorganisir oleh Filipina dan AS pada Tanggal 4 - 8 Mei 2009. Iven ini merupakan usulan dari pertemuan para sponsor potensial yang diselenggarakan di Tokyo pada  Bulan  Februari, yang menyarankan bahwa TTX (Table Top Exercise)  harus dipertimbangkan untuk mengidentifikasi: bencana, mekanisme koordinasi yang efektif di antara anggota ARF. Pelatihan ini dirancang dan dikembangkan untuk mengatasi masalah operasional penanganan darurat bencana bertaraf multinasional yang melibatkan seluruh peserta ARF.  Terpilihnya Manado sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ARF DiREx  2011, melalui keputusan ARF dengan mempertimbangkan beberapa aspek,  yakni aspek politik, posisi strategis Sulut yang secara topografi dan geografis sebagai titik tengah dari alur laut Kepulauan Indonesia serta aspek pengalaman dan kepemimpinan. Aspek yang ingin dicapai dalam pelaksanaan ARF DIREx 2011 yakni aspek manajemen dalam menanggulangi bencana alam dan aspek industri wisata. Target dalam pelaksanaan ARF-DIREx 2011 tersebut untuk menyamakan persepsi dalam mekanisme penanggulangan bencana secara internasional, sehingga perlu ada penanganan tata cara persiapan dan mekanisme pada 27 negara yang akan menjadi peserta latihan. Kondisi Sulawesi Utara yang terletak di jasirah utara pulau Sulawesi dan sebelah Utara katulistiwa pada 0.300 -4.300 LU dan 1210  – 1270 BT  merupakan wilayah rawan bencana  baik secara geografis, geologis, hydrologis, dan demografis, dikarenakan daerah Sulawesi Utara dan sekitarnya berada dipertemuan beberapa lempeng tektonik bumi, dikelilingi oleh beberapa gunung berapi, daerah kepulauan, degradasi lingkungan yang tinggi, serta penduduk yang berlatarbelakang dari banyak suku dan etnis. Oleh karena itu hampir sebagian besar ancaman bencana berada di wilayah ini, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan tsunami, gunung api, gelombang pasang air laut, kebakaran, konflik sosial dan teror. >